Tangerang,antero.co – Aksi warga kampung Blok Tadah RT 02/02 Desa Margasari Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang-Banten, melakukan aksi penutupan jalan/blokade. Jum’at (01/09/23)
Puluhan Emak-emak turun ke jalan melakukan aksi tutup jalan atau blokade jalan yang dilalui oleh kendaraan mobil bermuatan galian tanah/galian C.
Terlihat warga setempat dengan raut muka marah, karena janji para pelaku usaha galian tanah merah akan ada kompensasi,tidak juga terealisasi.
Kini warga melakukan aksi dengan cara menutup jalan dengan menggunakan potongan kayu dan bambu bentuk protes terhadap para pelaku usaha yang ada diwilayahnya.
Menurut pengakuan warga setempat yang enggan disebutkan namany,sebut saja mawar nama samaran.Dia berkeluh kesah di hadapan awak Media.
“Saya kecewa dengan janji mereka, katanya mau ngasih uang bising dan uang ngebul.Tapi hingga akhir ini sudah berjalan 2 minggu tidak juga diberikan.Hanya waktu mau pembukaan galian saja mereka ngasih RP 25.000. Uang segitu bagi kami tidak cukup, karena dampaknya sangat luar biasa.Debu jalan yang dilalui mobil pengangkut tanah itu masuk kedalam rumah, hingga mengganggu kesehatan pernapasan.Tidak cukup bagi kami karena nilai berobat saja lebih dari Rp25.000, di tambah bising juga berdebu, kegiatan ini siang dan malam sampai jam 2 dini hari.
Kami sangat terganggu dengan kegiatan ini, berharap mereka paham tentang kompensasi atau kebijakan yang sekiranya tidak merugikan sebelah pihak,”Cetus warga.
Akhirnya koordinator lapangan galian tanah merah atas nama IY mendatangi para Emak-emak, dan memberikan kebijakan pada warga sekitar.
Selanjutnya pihak SATPOL-PP Kabupaten Tangerang bagian pengawasan atas nama N (Inisial-red) mendatangi lokasi, menegur para pengusaha agar respon cepat terhadap keluhan masyarakat sekitar, Jika dilokasi sampai terjadi kekisruhan akibat kegiatan tersebut,maka pihak SATPOL-PP Kabupaten Tangerang akan menutup galian tersebut.
Sampai berita ini diterbitkan pejabat setempat belum terkonfirmasi.
(Bonai)