Serang. antero.co – Dengan adanya terkait pemberitaan diduga Kepala Desa alergi terhadap Wartawan Kepala Desa Cemplang Agus Tani saat di konfirmasi oleh media melalui telpon WhatsApp, Selasa 24/01/2023. Kades Cemplang Kecamatan Jawilan Kabupaten Serang mengatakan
” Kami sangat menyayangkan pada dua teman kita dari anggota media yang mampir ke kantor desa kami dan langsung menaikan pemberitaan menurut kami itu kurang tepat, seharusnya tidak seperti itu, padahal kami sudah bilang sedang buru – buru mau rapat dalam acara kumpul dengan para kepala desa pas kebetulan saya mau berangkat, ada dua orang teman dari media datang bersilaturahmi ke desa kami.”Kata Kades Cemplang Agus Tani.
Sebetulnya kami sudah ijin pamit posisi kami sedang urgen pas saat mau berangkat, ada tamu dua orang teman dari media itu posisi handphone kami bunyi terus ada panggilan telpon dari kepala desa, yang sudah kumpul saya masih di desa, karena kebetulan saya sebagai pelaksana tempat perkumpulan silaturohmi kepala desa se Kecamatan Jawilan yang di selenggarakan di salah satu tempat di Rangkasbitung Kabupaten Lebak, dalam rangka rapat triwulan yang di selenggarakan Ketua APDESI Jawilan pembahasan tentang ke majuan desa di Kecamatan Jawilan khususnya umumnya Kabupaten Serang. “Ujarnya
Sebelumnya saya sudah meminta maaf ijin pamit pergi ke teman media untuk menghadiri rapat namun pas sore tadi ada berita masuk pada hp kami terkait pemberitaan diduga Kepala Desa Cemplang Alergi Terhadap Wartawan” Ujarnya lagi
Perlu kami garis bawahi pemberitaan itu tidak bener kami dengan teman siapa pun baik, baik itu dari lembaga media dan ormas kami selalu welcome, berhubung tadi dalam ke adaan yang sangat urgent kami tidak bisa menjamu ke dua teman yang bertujuan untuk bersilaturahmi pada pagi tadi di kantor desa kami, pas posisi kami mau berangkat menuju pertemuan dengan kepala desa yang lain yang sudah menunggu kami. dengan adanya berita tersebut ini adalah miskomunikasi seharusnya ke dua teman konfirmasi dulu di dalam kantor kan ada staf desa dan sekertaris desa untuk mempertanyakan kemana kami buru- buru pergi jangan langsung naik berita “Tutup Agus Tani. (Red)
