TANGERANG, antero.co – Lagi-lagi Kegiatan yang mengatas namakan kepentingan masyarakat dilaksanakan tanpa papan proyek diduga kegiatan ini tidak mengindahkan aturan dan untuk para pekerjanya pun tidak memakai APK. Sabtu, (26/08/2023).
Dikatakan Waka BPD Kedung Een Syafaat, Kegiatan TPT yang berlokasi di Kp. Kedung Sebrang RT. 009/003 Desa Kedung Kecamatan Gunung Kaler ini terkesan terselubung, dan tidak ingin diketahui masyarakat ataupun pihak pemerintah setempat, tak ada kordinasi sama sekali ke pihak Pemerintah Desa.
“Kami kaget, berdasarkan laporan warga yang sekaligus menanyakan tentang kegiatan TPT yang sudah berjalan 5 hari ini, setelah kami survey ternyata benar adanya kegiatan pembangunan (TPT) tersebut”, Tutur Een kepada awak media.
Ia pun menduga, pengerjaan proyek tersebut untuk membohongi masyarakat yang juga selaku pengawas dalam pengerjaan proyek tersebut, dimana tidak di Pasangnya papan proyek agar masyarakat tidak mengetahui besarnya anggaran dan sumber anggaran dari proyek pembangunan TPT yang ada di wilayah Desa Kedung.
“Pihak penyedia jasa atau kontraktor harusnya sudah memasang papan proyek di lokasi pengerjaan, ataupun memberikan informasi kepada pemerintah desa terkait adanya pelaksanaan pembangunan di wilayah desa Kedung, agar masyarakat dapat memonitor pelaksanaan pembangunan pengerjaan proyek tersebut,” tegas Een
Dijelaskannya pula bahwa sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.
Een menambahkan, yang stand by hanya tukang pasang batunya saja, tidak ada mandornya, tidak ada pelaksananya, apa lagi pihak pengawas kegiatan, menurutnya ini kegiatan terselubung karena kesannya tertutup.
“Setelah kami kelapangan tidak bisa meminta keterangan dari pihak pelaksana karena tidak ada ditempat, mandornya juga tidak ada di tempat, ini akan kami laporkan ke dinas terkait agar nantinya ada tindak lanjut dengan pelaksana yang nakal seperti ini”, Pungkas Een.
Sampai berita ini diturunkan tidak ada yang dapat memberikan keterangan tentang kegiatan ini.
( Kamsar /MCG)