Tangerang, antero.co – Pasca beredarnya berita di Media Online kemaren pada tgl (04/05/2023), kini jembatan Gembong yang di beritakan sepi tidak ada lagi aktivitas, lajur sebelah kiri jika dari arah Balaraja-Serang (Sebelah kiri),tidak terlihat satu pedagang pun yang menjajakan dagangan nya di atas jembatan tersebut,berbeda dengan hari sebelumnya.
Namun di sisi jembatan yang sebelah nya nampak pedagang masih berjualan seperti tidak ada pemberitaan atau pemberitahuan dari pihak terkait.
Saat di konfirmasi oleh awak media,pedagang tersebut menuturkan,,Kami jualan di sini atas inisiatif sendiri aja,tidak ada yang mengkoordinir atau yang lainnya, soal macet mah itu dari dulu pak,karena terkadang mereka sering melawan arah dan soal bau itu karena banyak mobil yang membawa muatan pokphand/pakan ayam, kami jualan sudah lama di sini tidak ada masalah.Tuturnya
Sangat di sayangkan jembatan yang seharusnya di jadikan alat penyeberang pejalan kaki maupun roda dua dan empat kini harus di hadapkan dengan fenomena seperti ini.
Sebagai Kontrol Sosial tentu berharap bersihnya PKL di atas jembatan yang kian memakan badan jalan Provinsi bahkan Nasional.
Tentunya pihak terkait yakni Satpol-PP kecamatan Balaraja/ satpol-pp kabupaten tangerang, bisa memberikan edukasi terhadap para pedagang yang mengganggu ketertiban umum,memberikan ruang dan tempat yang pas agar tidak mengganggu baik pejalan kaki (trotoar) maupun pengendara roda dua dan empat,karena terlihat jelas gerobak mereka memakai dan memakan seperempat badan yang di pakai aktif 24 jam.
Sampai berita ini tayang pihak pihak yang punya kewenangan khusus,belum terkonfirmasi.
(Leman)