Serang, antero.co – Sudah banyak cerita terkait Tenaga kerja Wanita terjebak perdagangan manusia dengan iming – iming kerja dengan gajih yang cukup lumayan namun akhirnya terjebak kerja sebagai prostusi onlen yang di jajakan oleh oknum germo. selasa (21/03/23)
Seperti, warga Indonesia, bernama, PATIMAH,,yang beralamat, Kp. Cijeruk Rt 05/ rw 01, Desa Cijeruk, kec Kibin, Kab Serang – Banten, selaku korban rayuan germo asal serang tirtayasa.
Dedi sebagai keluarga Patimah, menceritakan kronologis asal mulanya , Patimah kerja sebagai TKW di negri Arab saudi, sampai masuk/terjerat perdagangan manusia (prostusi onlen) di Riyad Arab Saudi.
“Awalnya sodara saya (patimah) kerja resmi sebagai TKW di negara Arab, baru delapan bulan kerja, kemudian,Patimah, merasa tidak betah bekerja di rumah majikannya dengan alasan jam kerja terlalu panjang yaitu, dari jam 7 pagi sampai jam 10 malam, lalu, Patimah, berkenalan dengan seseorang melalui aplikasi facebok dan mengajak Patimah, ikut bekerja bersamanya.
“Lalu kemudian Patimah mau ikut, dan kabur dari rumah majikannya di jemput oleh diduga Oknum kenalannya lewat aplikasi facebok, dan mengajak kerja dengannya, namun ternyata pekerjaan yang didapat Patimah harus melayani lelaki hidung belang di negri Riyad.
Patimah tidak bisa berkomunikasi secara bebas dengan keluaeganya di Indonesi, karena selalu diawasi oleh budigar atau tukang pukul serta dipantau kamera pengawas, Patimah pernah kirim uang ke keluarga tapi, oknum Germo tersebut yang kirim uangnya kekeluarganya.
Berharap Pemerintah Indonesia, mengungkap kasus perdagangan manusia ini di negri Riyad Arab Saudi, dan berharap Patimah bisa pulang dengan selamat ke Indonesia kumpul kembali bersama keluarga. “Ungkap Dedi
(Red Bonai)