TANGERANG, antero.co – Setiap penghujung tahun warga perum taman cikande, desa cikande kec. jayanti kab. tangerang banten, harus menelan pil pahit dalam arti menerima kenyataan, tempat tinggalnya terendam air banjir akibat luapan air sungai cidurian. kamis (29/12/22).
Menurut warga sekitar dan babinsa setempat, tamcik bukan kali ini aja terendam air/banjir akibat luapan air sungai cidurian setiap musim penghujan setiap tahunnya.
syefriandi selaku babinsa desa cikande menjelaskan di lokasi saat tinjau banjir di tamcik bersama camat jayanti beserta jajarannya didampingi kepala desa cikande,setiap tahun banjir merendam pemukiman warga taman cikande.
Karena dampak luapan air dari sungai cidurian dan isensitas air hujan yang cukup tinggi, persoalan ini sudah diadukan serta diajukan ke dinas pemda kabupaten tangerang,agar dibuatkan tanggul di sungai cidurian namun sejak tahun 2021 sampai sekarang belum terleasiasi. “ungkapnya.
Senada dengan, jefri, warga tamcik,mengatakan, “Dulu tahun 2021 pernah terjadi banjir yang cukup parah sampai rumah warga terendam, air setinggi atap rumah, dan hari ini air mulai naik lagi merendam rumah warga, kami berharap ada tindak lanjut dari pemerintah daerah untuk mengatasi permasalahan banjir di tamcik. “singkatnya.
Yandri Permana., S.TP., Camat jayanti mengatakan saat dikonfirnasi awak media dilokasi pemukiman warga tamcik yang terdampak banjir, “Kami akan monitoring terus keadaan situasi perum tamcik yang terdampak banjir.
Kali ini kita persiapkan perahu karet antisipasi evakuasi warga tamcik yang rumahnya terendam, dan dari dinas sosial akan memberikan bantuan sembako, untuk pengajuan pembuatan tanggul sudah kami lakukan tapi itupun kewenangan dari dinas terkait untuk realisasinya, team kesehatan kami persiapkan juga. “tutur camat.
Sementara itu kepala desa cikande yang ikut mendampingi camat jayanti beserta jajaran tinjau lokasi banjir, enggan dikonfirmasi.
(Bonai)