Banyak sampah di irigasi : Diduga saling lempar tanggung jawab UPT2 Balaraja dengan SDA terkait keluhan warga kp.Bedung Desa Sumur Bandung kecamatan Jayanti

oleh -121 Dilihat

Tangerang, antero.co – Penomena Penumpukan Sampah seakan tidak habis – habisnya untuk dilihat, dan menjadi keluhan masyarakat seperti keterangan warga kp.Bendung Desa Sumur Bandung, yang memberikan informasi bahwa banyak tumpukan Sampah di irigasi/sungai.Jumat (25/08/23)

Oji, ketua rt 14/04 kp.Bendung Desa Sumur Bandung kecamatan Jayanti kabupaten Tangerang, menginformasikan kepada awak media bahwa banyak tumpukan Sampah di irigasi dan ia mengatakan,”bagaimana solusinya, “Ucap oji ketua rt kp.Bendung

Kemudian awak media menyampaikan informasi ketua rt tersebut ke SDA provinsi Banten dan UPT 2 BALARAJA, namun tidak mendapatkan solusinya, hanya mendapat informasi menurut mereka masing-masing dan diduga saling lempar tanggung jawab.

KETUT, kepala SDA provinsi Banten mengatakan terhadap awak media,”masyarakat harus sadar pungsi sungai, sampah mestinya menjadi tanggung jawab Dinas kebersihan, jangan biarkan masyarakat buang sampah ke sungai, kita (SDA) terkait pemeliharaan sungai kalau pengerukan pendangkalan dan lain – lain,”Ujarnya

Seperti di sungai Ciliwung Jakarta, Dinas Kebersihan provinsi yang menangani itu, dan dibuatkan tempat pembuangan sampah dan diambil rutin dengan mobil truk Dinas,”Ucap KETUT, menambahkan saat dikonfirmasi awak media via whatsapp

Pajar kepala UPT2 Balaraja mengatakan saat dikonfirmasi awak media via whatsapp, SDA kang, kalau sampah di darat baru DLHK yang mengangkatnya, kita pernah mengadakan dengan SDA penarikan sampah di kali saga Balaraja sampah yang di darat di angkut, mereka (SDA) yang menarik di sungai karena alat kita tidak ada untuk di sungai, “Jelasnya

Yang di darat sampah kita tarik di sungai mereka (SDA) yang angkat, coba hubungi SDA wilayah Balaraja mereka tanggung jawab juga, escappator kita kecil tidak bisa ke sungai ambil sampah di kali,”Tambahnya

Sementara itu SDA BALARAJA, saat dikonfirmasi awak media, low respon, sampai berita ini di terbitkan

(Bonai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.